Sekeping Rindu
Terkadang, perpisahan itu menyakitkan. Terkadang, kerinduan itu menyiksa. Tapi, pantaskah menyesali sebuah pertemuan? Aku menghela nafas. Mencoba mengusir rasa sesak yang menyelinap di hati. Rasa yang menggedor-gedor benteng hati ini demikian kuatnya. Rasa yang menyelinap tanpa permisi, datang begitu saja bersemayam di hati. Rindu? Benarkah rasa itu? Ah, siapa aku sehingga berani merindukan sosoknya. Tapi, sungguh…aku merindukan sosoknya, suaranya, sikapnya, dan senyuman tipisnya. Mengapa kerinduan itu begitu menyergap saat hati ini ingin melupakan? Dan tak terhitung lagi keinginan melupakan saat hati ini dilanda kerinduan? Hufft, rindu…..semakin mencoba berpaling darinya semakin diri ini tenggelam dalam rasa itu. Aku pun tak tau lagi bagaimana caranya menahan gejolak yang menggedor-gedor hati ini demikian kuatnya. Diriku pun tak menge...